adalah Suatu pasar yang terdapat banyak penjual dan pembeli. Sehingga harga terbentuk melalui mekanisme pasar dari hasil interaksi antara penawaran dan permintaan. Sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga. Jadi berapapun jumlah barang yang dijual - belikan di pasar maka harga akan tetap. Oleh karena itu harga pasar digambarkan oleh garis lurus yang sejajar dengan sumbu horisontal yaitu sumbu jumlah barang. Dengan demikian masing - masing penjual di pasar adalah sebagai pengikut harga pasar atau disebut “Price taker”.
v Apa Ciri – Cirinya PPS :
1. Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
2. Produk/barang bersifat homogen/mirip.
3. Kedudukan satu perusahaan dalam pasar sangat kecil sehingga tidak mampu mempengaruhi pasar. (hanya sebagai Price Taker)
4. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna.
5. Setiap perusahaan bebas keluar masuk Pasar / Industri.
6. Jumlah Penjual dan Pembeli sangat banyak.
7. Tidak ada campur tangan Pemerintah.
v Bagaimana dampak PPS terhadap Perusahan Jangka Pendek dan Jangka Panjang :
a) Persaingan Sempurna dalam Periode Jangka Pendek
adalah Jangka waktu yang demikian pendeknya sehingga apabila terjadi kenaikan permintaan barang dan setiap produsen tidak mampu untuk menaikkan produksinya sertà tidak cukup waktu bagi perusahaan - perusahaan untuk mendirikan perusahaan baru. Sehingga mendorong keluarnya perusahaan - perusahaan dari pasar.
b) Persaingan Sempurna dalam Periode Jangka Panjang
adalah Jangka waktu yang cukup lama di mana produsen masih ada kesempatan untuk memperbanyak produksinya untuk dipasarkan atau masih dapat mendirikan perusahaan-perusahaan baru untuk menaikkan produksinya apabila terjadi kenaikan permintaan barang. Dalam jangka panjang perusahaan-perusahaan hanya mendapatkan normal profit saja (impas/break even). Mengapa, jika ada perusahaan mendapatkan laba, akan mendorong perusahaan baru masuk dalam pasar (ingat informasi pasar sempurna dan tidak adanya hambatan untuk masuk pasar). Masuknya perusahaan baru akan menambah jumlah produksi (supply meningkat). Bertambahnya jumlah produksi (Suply lebih besar dari Demand) akan menyebabkan harga jual turun. Dalam jangka panjang mendorong perusahan-perusahaan baru masuk ke dalam pasar dan perusahaan-perusahaan yang ada ingin menambah produksinya.
v Dalam jangka pendek perusahaan dalam PPS dapat mengalami tiga hal, yaitu :
1. Mendapat laba super normal.
2. Mendapat laba normal.
3. Menderita kerugian.
v Keburukan bagi perusahaan yang berada dalam PPS :
o Tidak ada Inovasi dan Membatasi Pilihan Konsumen : Karena produk yang diperjual belikan identik dan perusahaan harus bekerja secara efisien agar tidak mengalami kerugian maka produk yang diperjual belikan tidak ada inovasi. Antara penjual yang satu dengan yang lain produknya sama persis atau identik. Produk yang homogen ini berakibat membatasi pilihan konsumen, konsumen tidak bisa memilih karena masing-masing konsumen tidak kuasa mempengaruhi pasar.
o Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi, Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya social, Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar.
v Kebaikannya
o Adanya alokasi sumber daya yang efisien dan adanya kebebasan bertindak : Ketatnya persaingan pada perusahaan yang berada dalam persaingan sempurna, agar tidak mengalami kerugian harus bekerja seefisien mungkin.Jika tidak bisa efisien perusahan baru siap memasuki pasar sebagai pesaing. Dan ini akan menyebabkan tambahnya supply dan selanjutnya berakibat turunnya harga. Mudahnya perusahaan baru memasuki pasar ini dipersyaratkan pada pasar persaingan sempurna. Persaingan yang ketat dan mudahnya memasuki pasar berakibat alokasi sumber daya menjadi efiisen dan konsumen dapat memperoleh barang dengan harga yang kompetitif.
v Kebaikannya
o Adanya alokasi sumber daya yang efisien dan adanya kebebasan bertindak : Ketatnya persaingan pada perusahaan yang berada dalam persaingan sempurna, agar tidak mengalami kerugian harus bekerja seefisien mungkin.Jika tidak bisa efisien perusahan baru siap memasuki pasar sebagai pesaing. Dan ini akan menyebabkan tambahnya supply dan selanjutnya berakibat turunnya harga. Mudahnya perusahaan baru memasuki pasar ini dipersyaratkan pada pasar persaingan sempurna. Persaingan yang ketat dan mudahnya memasuki pasar berakibat alokasi sumber daya menjadi efiisen dan konsumen dapat memperoleh barang dengan harga yang kompetitif.
o Persaingan sempurna memaksimumkan : Efisiensi Produktif dan Efisiensi alokatif.
v Kelemahan PPS :
o Kelemahan dalam hal asumsi : Asumsi yang dipakai dalam pasar persaingan sempurna mustahil terwujud.
o Kelemahan dalam pengembangan teknologi : Dalam jangka panjang perusahaan dapat laba normal sehingga apakah mungkin perusahaan dapat melakukan kegiatan riset.
o Konflik efisiensi-keadilan
v Keuntungan PPS:
o Harga jual yang termurah
o Jumlah output paling banyak sehingga ratio output per penduduk maksimal
o Masyarakat merasa nyaman dan tidak takut ditipu karena informasi sempurna.
Contoh PPS: Bidang produksi dan perdagangan, hasil-hasil pertanian : beras, terigu, kopra, dan minyak kelapa.
Contoh PPS: Bidang produksi dan perdagangan, hasil-hasil pertanian : beras, terigu, kopra, dan minyak kelapa.
2. PASAR MONOPOLI
· adalah Suatu keadaan di mana di dalam pasar hanya ada satu penjual sehingga tidak ada perusahaan pesaing artinya perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sama.
· Atau Suatu bentuk hubungan antara permintaan dan penawaran yang dikuasai oleh satu pelaku ekonomi terhadap permintaan seluruh konsumen.
v Apa penyebab timbulnya persaingan pasar monopoli :
1) Pasar monopoli timbul akibat adanya praktek monopoli, yaitu pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu pelaku usaha/penjual yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum.
2) wujud dan berkembang melalui undang-undang, yaitu pemerintah memberi hak monopoli kepada perusahaan tersebut. Di dalam pasal 1 angka 1 UU Antimonopoli,
3) Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain.
v Apa ciri-ciri / karakteristik pasar monopoli :
· 1 penjual
· Tdk ada Barang Yg sama (No Close Substitute)
· Pembuat Harga (Price-maker)
· Hambatan Untuk Masuk (Barier to entry)
v Kelebihan pasar monopoli :
o Keuntungan Penjual sangat tinggi.
o Untuk produk yang menguasai hidup orang banyak biasanya diatur oleh Pemerintah.
v Kelemahan pasar monopoli :
v Kelemahan pasar monopoli :
o Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang.
o Keuntungan hanya berpusat pada satu perusahaaan.
o Terjadi exsploitasi pembeli.
Dasar utama monopoli karena adanya barriers to entry. (hambatan untuk masuk) dalam pasar.
v Tertutupnya pintu masuk ke pasar mempunyai 3 sumber:
• Sumber daya kunci dikuasai oleh perusahaan tunggal.
• Pemerintah memberikan hak eksklusif kepada perusahaan untuk memproduksi dan
menjual barang tertentu.
menjual barang tertentu.
• Biaya produksi menjadi lebih efisien jika hanya ada satu produsen tunggal yang
membuat produk itu dari pada banyak perusahaan .
membuat produk itu dari pada banyak perusahaan .
v Hal - Hal dapat menimbulkan monopoli di antaranya:
- Monopoli negara yang ditetapkan oleh pemerintah, misalnya: PLN, PDAM, Telkom.
- Di kalangan usaha swasta:
- Karena kekuatan modal, misalnya: pabrik baja, pabrik mobil, pertamina
- Karena kerja sama dengan beberapa perusahaan dengan maksud untuk menguasai pasar dan menghilangkan persaingan, misalnya: kartel, trust, sindikat.
- Karena diberikan kedudukan monopoli oleh undang-undang, misalnya: hak merek, hak cipta, franchise.
- Karena keterbatasan pasar (keindahan alam, keahlian istimewa, misalnya: pemandangan yang indah, seniman.
- Secara historis hanya ada satu produsen dalam industri.
Pemerintah dalam batasan yuridis (UU) seringkali membatasi persaingan pada beberapa industri tertentu, seperti:
- Pemberian hak paten. Hak ini diberikan kepada seorang penemu berupa hak eksklusif (monopoli) penggunaan produk atau proses yang dipatenkan. Contoh: perusahaan kamera Polaroid memegang monopoli absolut terhadap pasar kamera langsung jadi selama belasan tahun.
- Pemberian monopoli franchise (hak menjual) kepada beberapa perusahaan, berupa ikatan kontrak (khususnya air bersih, listrik, gas alam, telpon). Aturan ini akan menguntungkan industri yang merupakan monopoli alamiah untuk barang dan jasa.
- Pembatasan impor, memiliki dasar pemikiran yang lemah, misalnya: suatu industri dapat mendukung persaingan sempurna, tetapi semua pemerintah di dunia menerapkan kuota tinggi kepada produsen luar negeri, akibatnya pasar di tiap negara menjadi kecil dan para produsen hanya dapat menjual barang di pasar domestik saja.
v Akibat yang mungkin ditimbulkan dengan adanya pemberlakuan monopoli
terhadap perekonomian, kita dapat melihat dari segi :
1. Segi Positif:
- Memotivasi penggunaan dan inovasi baru dari teknologi, dengan tujuan biaya per unit dapat ditekan sehingga keuntungan dapat ditingkatkan.
- Meningkatkan produksi secara masal dan meningkatkan produktivitas, sehingga status sebagai pemegang monopoli dapat dipertahankan.
- Kesejahteraan karyawan relatif lebih baik.
- Aktivitas dan kreativitas bagian penelitian dan pengembangan perusahaan lebih diperhatikan.
2. Segi Negatif
- Ketidakadilan, karena monopoli memperoleh keuntungan di atas keuntungan normal.
- Jumlah produksi ditentukan oleh monopolis sesuai dengan keuntungan yang ingin diperolehnya.
- Memproduksi output pada tingkat lebih rendah dari pada output kompetitif (yang sesuai dengan permintaan konsumen).
- Mengenakan harga lebih tinggi dari pada harga kompetitif.
- Terjadi eksploitasi monopolis terhadap pemilik faktor produksi dan konsumen.
v Dampak pasar persaingan monopoli bagi masyarakat :
o Timbulnya ketidak stabilan harga.
o Kecilnya volume produksi menimbulkan adanya biaya social yaitu biaya yang ditanggung oleh masyarakat.
o Kepentingan umum banyak diabaikan, sebab orientasi usaha hanya diadasari oleh untung - rugi saja.
v Pemerintah menanggapi persoalan monopoli dengan melakukan salah satu dari empat cara berikut :
– Mendorong industri-industri monopoli menjadi lebih kompetisi.
– Meregulasi perilaku monopoli.
– Mengubah seluruh atau sebagian perusahaan swasta monopoli menjadi perusahaan milik negara.
– Membiarkan segala sesuatu seperti apa adanya.
Untuk menghindari kegiatan praktik monopoli, pemerintah membuat peraturan yang mengatur tentang kegiatan usaha agar menumbuhkan iklim usaha yang sehat bagi masyarakat, yaitu UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
v Apa akibat persaingan pasar monopoli terhadap output dan harga :
1. Perubahan Harga Berakibat Perubahan Permintaan yang Besar
Karena bentuk kurva demandnya yang bersifat sangat elastis, maka dengan sedikit menaikkan harga maka output akan mengalami banyak pengurangan. Kurva permintaan yang dihadapi oleh persaingan monopolis, yang sangat elastis.
2. Efisiensi Masing-Masing Perusahaan.
Akan terdapat beberapa efisiensi masing-masing perusahaan dalam jangka panjang bila masuknya perusahaan baru kedalam industri yang bersangkutan bebas dan mudah; artinya perusahaan tidak akan dirangsang untuk membangun skala optimum perusahaan atau untuk menjalankan skala perusahaan yang telah dibangunnya pada tingkat output optimum. Perusahaan baru akan terus masuk sehingga tidak lagi ada laba lagi diperoleh. Kerugian diderita bila kurva biaya rata-rata jangka panjang terletak diatas kurva permintaan untuk semua output. Keluar nya perusahaan dan industri akan terus berlangsung sehingga kurva biaya rata-rata jangka panjang untuk setiap perusahaan bersinggungan kembali dengan kurva permintaan yang dihadapinya.
3. Promosi Penjualan.
Beberapa pemborosan iklan dari perubahan disain dapat terjadi dalam persaingan monopoli. Usaha masing-masing perusahaan untuk memperluas pasarnya dengan cara ini akan diimbangi dengan kegiatan yang sama oleh penjual lainnya, dan sumber yang digunakan untuk usaha tersebut hanyalah menambah biaya produksi.
4. Jenis Produk yang Tersedia.
Konsumen akan memperoleh berbagai merek produk tertentu yang berbagai ragam yang dapat dipilih dalam pasar persaingan monopoli. Konsumen dapat memilih jenis, gaya, atau warna yang sangat mendekati selera dan kemampuan. Tapi suatu peringatan perlu diberikan disini ragam produk tertentu demikian banyak sehingga membingungkan konsumen , dan persoalan pemilihan dapat menjadi lebih sulit. Masa bodoh terhadap perbedaan mutu yang sebenarnya karena kesediaan untuk membayar harga yang lebih tinggi untuk merek tertentu yang dalam kenyataannya tidak lebih baik dan merek dengan harga yang lebih rendah. Apa para ibu rumah tangga mengerti tentang perbandingan mutu antara berbagai merek sabun., detergen, poles lantai, seterika listrik dan sebagainya.
v Tmbulnya Diskriminasi Harga pada persaingan Pasar Monopoli :
- Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar lainnya.
- Sifat barang & jasa memungkinkan dilakukan diskriminasi harga.
- Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar haruslah sangat berbeda.
- Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan keuntungan yang diperoleh tersebut.
- Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak rasional konsumen.
- Praktek menjual produk dengan harga yang berbeda-beda kepada konsumen yang berbeda-beda.
Contohnya : Tarif telpon siang dan malam PLN, daya 450 tarif lebih murah dibanding daya 900 atau 1300
v Syarat Diskriminasi Harga :
- Produk memungkinkan (bisa segmentasikan)
- Jarak memungkinkan untuk dilakukan pembedaan harga.
v Beberapa cara usaha monopolist untuk mempertahankan agar dia tetap sebagai
monopolist, yaitu:
monopolist, yaitu:
1) Selalu mengontrol sumber-sumber bahan mentah yang dipakainya.
2) Selalu memegang hak patent atas produksinya, supaya perusahaan lain tidak bisa meniru.
3) Pasar sedemikian terbatasnya relatif dibanding dengan akala perusahaan optimum, sehingga masuknya perusahain lain akan menekan harga sedemikian rendahnya hingga menghilangkan keuntungan yang ada dan kedua - duanya akan mcnderita rugi.
v Monopoli versus persaingan
v Monopoli versus persaingan
o Merupakan perusahaan tunggal
o Kurva permintaan melengkung ke bawah.
o Penentu harga
o Dapat mengurangi harga untuk menaikkan penjualan.
v Persaingan versus Monopoli
Perusahaan Kompetitif
o Merupakan satu dari banyak perusahaan
o Mempunyai kurva permintaan horizontal
o Penerima harga
o Penjualan banyak atau sedikit harga tetap sama.
v Pendapatan Marjinal perusahaan monopoli selalu lebih rendah dari pada harga barangnya.
· Kurva permintaan selalu mengarah kebawah.
· Untuk meningkatkan jumlah penjualan, perusahaan monopoli harus menurunkan harga barangnya.
v Jika perusahaan monopoli meningkatkan jumlah penjualannya, maka ada 2 dampak atas
pendapatan totalnya (P x Q).
pendapatan totalnya (P x Q).
· Dampak output—semakin banyak output yang terjual, Q menjadi lebih tinggi.
· Dampak price—harga turun, sehingga P menjadi lebih rendah.
v Maksimalisasi Laba
· Maksimalisasi laba terjadi ketika kuantitas yang dihasilkan menunjukkan marginal
revenue sama dengan marginal cost.
revenue sama dengan marginal cost.
· Dalam perusahaan monopoli harga melebihi biaya marjinal.
v Kerugian yang ditimbulkan karena adanya Monopoli
1) Output yang lebih kecil : Jika suatu industri dengan persaingan murni dijadilcan mo nopoli, maka monopoli akan menaikkan harga dan memperkecil output dan sebelumnya. Dalam menjelaskan hal ini, kita akan menganggap bahwa biaya produksi rata-rata minimum sama saja. Sebenarnya kita memperkirakan kurva biaya sang monopolis seperti ini akan lebih tinggi daripada dalam persaingan murni. Jika industri adalah suatu industri dengan persaingan bebas, masing-masing perusahaan akan mempergunakan skala perusahaan yang cukup besar untuk dapat mengambil keuntungan dan skala, artinya mereka akan bekerja dengan skala optimum perusahaan. Pengubahan jadi monopoli tak membawa lebih banyak keuntungan ekonomis skala, tapi sebaliknya akan mengakibatkan adanya kerugian ekonomi.
2) Halangan bagi perusahaan lain yang hendak masuk pasar : Dalam industri monopoli, dihalanginya perusahaan baru untuk masuk memungkinkan diperolehnya laba jangka panjang. Bila terdapat laba, konsumen membayar lebih mahal untuk produk tersebut dan biaya produksinya, artinya konsumen membayar lebih banyak untuk produk tersebut dari yang diperlukan untuk menanik berbagai sumber yang diperlukan untuk tetap dalam industri tersebut. Dihalanginya perusahaan baru untuk masuk dalam pasar. Adanya merupakan isyarat dan insentip untuk meluaskan output dalam industri yang bersangkutan.
3) Efisiensi ekonomi : Perusahaan monopoli biasanya tidak menggunakan sumber-sumber pada tingkat efisiensi puncaknya. Monopoli mempergunakan sumber-sumber tetap tidak digunakan dengan efisiensi yang sebaik-baiknya. Berbeda dengan perusahaan dalam persaingan murni dalam ekuilibrium jangka panjang menggunakan skala optimum perusahaan pada tingkat output optimum.
4) Promosi penjualan : Mungkin akan menguntungkan sang monopolis untuk melakukan kegiatan promosi penjualan, sedangkan dalam pasar dengan persaingan murni tak ada gunanya melakukan kegiatan seperti itu. Sang monopolis mungkin menggunakan kegiatan promosi penjualan untuk memperbesar pasarnya, artinya untuk menggeser kurva permintaan nya kekanan. Juga jika monopolis dapat meyakinkan masyarakat bahwa pemakaian produknya sangat diperlukan atau tak dapat tidak harus disediakan dalam setiap rumah tangga, maka elastisitas permintaan pada tingkat harga dapat dikurangi. Disamping itu, kegiatan seperti itu digunakan untuk melindungi diri dari persaingan yang mungkin timbul dan untuk melindungi kedudukan monopolinya. Tujuannya dalam hal ini adalah untuk mengkaitkan namanya dengan produk tersebut sehingga calon saingan akan sukar untuk memasuki pasar tersebut.
v Bagaimana cara pemerintah agar dampak negatif persaingan pasar monopoli
tidak merugikan masyarakat :
tidak merugikan masyarakat :
1) Menetapkn Undang-Undang Anti Monopoli.
2) Pemerintah bisa mendirikan perusahaan Tandingan.
3) Pemerintah bisa mendirikan perusahaan tandingan di dalam pasar dengan tujuan membatasi kekuasaan monopoli. Dengan adanya perusahaan tandingan harga dan output dapat dikendalikan.
4) Mengimport barang sejenis yang di produksi monopolis
v Dua alat pengaturan pemerintah :
1. Pengaturan langsung terhadap harga yang dijual oleh monopolis.
2. Pengaturan Pengenaan Wajib Pajak.
Contoh Perusahaan Monopoli : PLN, PDAM, LISTRIK.,TELKOM dll
3. PASAR OLIGOPOLI
· adalah suatu bentuk struktur pasar dimana satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan, umumnya jumlah perusahaan lebih dari 2 tetapi kurang dari 10 dan produk-produknya yang identik atau hampir mirip satu sama lainnya. sehingga tindakan dari pengusaha yang satu akan mempengaruhi kebijakan dari pengusaha lainnya.
v Apa ciri-ciri / karakteristik persaingan pasar oligopoli :
o Terdapat beberapa penjual.
o Barang yang dijual homogen atau berbeda corak.
o Kekuasaan menentukan harga naik atau turun.
o Umumnya perusahaan oligopoli perlu melakukan promosi secara iklan.
o Terdapat sedikit rintangan untuk memasuki industri oligopoli
o Keputusan harga yang diambil oleh satu perusahaan harus di pertimbangkan oleh
perusahaan yang lain dalam industri
perusahaan yang lain dalam industri
o Produk mempunyai ukuran standar
o Produk sejenis atau diferensiasi
o Kontrol Harga, tetapi saling ketergantungan
v Ciri pasar bertrand oligopoly adalah :
o Hanya ada beberapa perusahaan yang melayani banyak konsumen.
o Perusahaan-perusahaan memproduksi produk yang persis sama pada
marginal cost yang kontan(tetap).
o Perusahaan bertarung pada persaingan harga, dan bereaksi optimal
terhadap harga yang dibuat oleh pesaingnya.
o Konsumen mendapat informasi yang cukup eadaan pasar, dan tidakbiaya transaksi.
o Barier to entry exist.
v Jenisnya pasar persaingan oligopoli :
1. Oligopoli dengan kerja sama Yaitu Apabila perusahaan yang ada dalam industri bersepakat
untuk melakukan kerja sama, misalnya dalam hal penentuan harga maupun jumlah produksi.
untuk melakukan kerja sama, misalnya dalam hal penentuan harga maupun jumlah produksi.
2. Oligopoli tanpa kerja sama Yaitu Apabila perusahaan yang ada dalam industri tidak melakukan
kesepakatan atau kerja sama.
kesepakatan atau kerja sama.
v Persaingan antar perusahaan dalam pasar oligopoli biasanya berupa :
o Perbedaan harga dan jumlah produk yang dihasilkan.
v Apa keterkaitan diantara perusahaan oligopoli : Penurunan harga dari suatu perusahaan berkecenderungan akan menyebabkan perusahaan-perusahaan lain akan melakukan penurunan harga juga, agar tidak kehilangan pelanggan.
v Beberapa faktor penyebab timbulnya persaingan pasar oligopoli :
1. Skala ekonomis : Pada umumnya, perusahaan dalam pasar oligopoli didukung oleh teknologi padat modal dalam proses produksinya. Hal ini menyebabkan efisiensi biaya rata-rata minimum akan tercapai apabila output diproduksi dalam jumlah yang sangat besar. Dengan kata lain, Untuk dapat membangun suatu industri di dalam sisitem pasar oligopoli membutuhkan dana yang cukup besar dengan dukungan sumber daya yang besar pula.2. Kompleksitas manajemen : Struktur industri oligopoli ditandai dengan adanya kompetisi harga dan non harga. Kompetisi ini cenderung membuat sulit untuk beberapa perusahaan lain dapat masuk dalam pasar oligopoli. Perusahaan harus cermat dalam memperhitungkan setiap keputusan agar tidak menimbulkan reaksi yang merugikan dari perusahaan pesaing.
v Bentuk hambatan masuk dalam pasar oligopoli :
o Skala ekonomis
o Perbedaan biaya produksi
o Keistimewaan hasil produksi
v Penilaian terhadap pasar oligopoly :
o Efisiensi penggunaan sumber daya.
o Perkembangan teknologi dan inovasi.
o Keuntungan perusahaan.
Contoh pasarnya :
Operator Seluler : Xl, AXIS, Telkomsel, Three, Motor : Yamaha, Kawasaki, Jupiter, Honda, Suzuki Mobil : Honda, Toyota, Suzuki, Mitshubishi , industri rokok, dan industri sabun mandi.
v Keseimbangan oligopoli
o Jika perusahaan dalam suatu pasar oligopoli menetapkan produksi secara terpisah untuk memaksimalkan laba, mereka akan memproduksi pada kuantitas yang lebih besar dari pada tingkat produksi monopoli namun masih lebih rendah dari tingkat produksi kompetitif.
o Harga pada pasar oligopoli lebih kecil dari pada harga pasar monopoli, namun masih lebih besar dari pada harga kompetitif (yang sama dengan biaya marjinal).
v Untuk meningkatkan penjualan dapat mempengaruhi harga dan kuantitas :
o Pengaruh Output : Karena harga yang ditetapkan lebih tinggi dari pada biaya marjinal,
maka penjualan lebih banyak akan memperbesar laba.
maka penjualan lebih banyak akan memperbesar laba.
o Pengaruh Harga: Peningkatan produksi akan memperbesar total penjualan, cenderung
menurunkan harga, dan pada akhirnya akan menurunkan laba.
menurunkan harga, dan pada akhirnya akan menurunkan laba.
4. PASAR MONOPOLISTIK
· Adalah Struktur pasar yang terdapat banyak perusahaan yang menjual produk-produk yang serupa, tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Dan masing-masing penjual dapat mempengaruhi harga, dengan jalan deferensiasi produk.
· Yang dimaksud Product defferentiation” adalah membedakan dua barang yang sebenarnya sama, menjadi berbeda. Caranya dengan promosi, advertensi, perbedaan warna bungkus, merk, pelayanan yang baik, dan lain sebagainya. Misalkan sabun cuci; sabun mandi, rokok kretek dan lain sebagainya.
Apa ciri – ciri / karaktersistik persaingan pasar ponopolistik :
o Barangnya bersifat berbeda corak.
o Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga.
o Masuk dalam industri relatif mudah.
o Persaingan promosi penjualan sangat aktif.
o Jumlah penjual relatif banyak
o Produk Terdifferensiasi
o Product Attributes
o Layanan (Service)
o Lokasi
o Nama Merek & Packaging
o Kontrol terhadap Harga
o Mudah untuk keluar dan masuk pasar
o Iklan sangat penting.
v Bagaimana cara untuk memaksimumkan keuntungan di pasar persaingan
monopolistic :
monopolistic :
1. Pemaksimuman keuntungan jangka pendek : Permintaan yang dihadapi perusahaan dalam persaingan monopolistik adalah sebagian dari keseluruhan permintaan pasar. Keuntungan maksimum akan dicapai apabila perusahaan terus berproduksi sampai pada tingkat tercapainya MC=MR. Perusahaan akan memperoleh laba diatas normal pada jangka pendek.
2. Pemaksimuman keuntungan jangka panjang :
Keuntungan yang melebihi normal menyebabkan pertambahan jumlah perusahaan dipasar. Dengan demikian setiap perusahaan yang ada di pasar akan menghadapi permintaan yang semakin berkurang pada berbagai tingkat harga. Sehingga keuntungan pun akan semakin menurun ketingkat normal. Bahkan akan merugi jika penerimaan marjinal lebih kecil dari biaya marjinal (MR
3. Penilaian ke atas persaingan monopolistik.
Salah satu kegiatan penting yang di lakukan oleh perusahaan monopolistik adalah Melakukan promosi penjualan secara iklan. Kebaikan dan keburukan dari kegiatan ini dinilai dalam bagian berikut.
4. Efisiensi dalam menggunakan sumber daya
Untuk menilai sampai di mana efisiensi pasar persaingan monopolistik di dalam mengalokasikan sumber-sumber daya, akan dibuat suatu perbandingan dengan efisiensi perusahaan dalam pasar persaingan sempurna.
5. Efisiensi dan diferensiasi produk
Perusahaan persaingan monopolistik bersifat berbeda corak, yaitu ia berbeda dari segi mutu barangnya, pengemasannya, dan pelayanan setelah penjualan. Perbedaan ini menyebabkan para konsumen mempunyai pilihan yang lebih baik dari pilihan yang dapat dibuat mereka di dalam pasar persaingan sempurna. Pilihan yang lebih baik ini dapatlah dipandang sebagai kompensasi kepada penggunaan sumber-sumber daya yang kurang efisien.
6. Perkembangan teknologi dan inovasi
Keuntungan melebihi normal yang diperoleh akan mendorong perusahaan-perusahaan lain untuk masuk ke industi tersebut, dan ini akan terus berlangsung sehingga keuntungan melebihi normal tidak ada lagi. Maka dalam jangka panjang keuntungan yang diperoleh dari perkembangan teknologi dan melakukan inovasi tidak dapat lagi dinikmati.
7. Distribusi pendapatan
Ahli-ahli ekonomi berpendapat bahwa pasar persaingaan monopolistik menimbulkan corak distribusi pendapatan yang lebih merata.
8. Keseimbangan Pasar Jangka Panjang
Dibandingkan dengan pasar monopoli, persaingan monopolistik masih lebih baik dilihat dari lebih kecilnya total ksesejahteraan yang hilang (dead weight loss). Namun tetap kurang efesien dibanding pasar persaingan sempurna.
v Pasar monopolistik memiliki kelebihan sebagai berikut :
o Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
o Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
o Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
o Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistic.
v Pasar monopolistik juga memiliki kelemahan sebagai berikut :
o Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas
maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman
yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman
yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
o Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik,
karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
o Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan
biaya produksi yang akan berimbas pada kenaikan harga produk yang harus dibayar
oleh konsumen.
biaya produksi yang akan berimbas pada kenaikan harga produk yang harus dibayar
oleh konsumen.
v Ada dua penyebab ketidak efisienan pasar persaingan monopolistik, yaitu:
a) Harga jual masih lebih besar dari biaya marjinal. (P>MC)
b) Kapasitas berlebih (Excess Capacity) Jika perusahaan menderita kerugian minimum, maka ia akan keluar dari pasar. Akibatnya, jumlah perusahaan dalam pasar semakin sedikit sehingga jumlah permintaan yang dihadapi perusahaan - perusahaan yang masih ada menjadi lebih besar.
v Persaingan Bukan harga :
Usaha di luar perubahan harga yang dilakukan perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli terhadap barang yang diproduksikan.( Diferensasi produk dan Iklan )
No | Ciri-Ciri | Persaingan Sempurna | Persaingan Monopolistik | Oligopoli | Monopoli |
1 | Jml Pejual | Sangat Banyak | Banyak | Sedikit | Satu |
2 | Jml Pembeli | Sangat Banyak | Banyak | Banyak | Banyak |
3 | Kondisi Produk yg di jual | Identik Substitusi | Hampir sama tapi masih bisa dibeda kan/Beda Corak | Barang standar/ Berbeda corak | Tidak ada substitusi yang dekat /sempurna |
4 | Kekuasaan menentukan harga | Tidak ada | Sedikit | Jika tanpa kerja sama sedikit. Tetapi dg kerja sama sangat besar | Sangat Besar |
5 | Reaksi Rival | Tidak ada reaksi dari pesaing jika terjadi peru -bahan harga dan jumlah | Hampir, Tidak ada reaksi dari pesaing jika ter -jadi perubahan harga dan jum -lah | Karena penjual hanya satu apa yang dilakukan produsen tidak ada reaksi. | Setiap tindak -an berkaitan dg harga dan jumlah akan mendapat reaksi dari rival |
6 | Kemungkinan keluar/masuk | Sangat tidak mudah, tidak ada hambatan | Cukup Mudah | Hambatan cukup kuat | Tidak mungkin |
7 | Persaingan diluar harga | Tidak ada | Sangat Besar terutama di bid iklan, mutu serta desain | Sangat besar apabila menghasilkan barang berbeda corak | Memelihara hubungan baik dg masyarakat |
8 | Contoh | Transaksi di sektor hasil pertanian | Perusahaan sepatu; baju; sabun | Pabrik Baja; Mobil; sepeda motor; Handpon | Kereta Api; Listrik; |
Sumber materi :
Tanggal download : 19/04/2015 Jam : 9.42 wib.
Pustaka:
- Ahman, H., E., Rohmana, Y., 2007,”Ilmu Ekonomi Dalam PIPS”, Edisi Kedua, Cetakan Pertama, Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta.
- Sukirno, S, 2011, “Mikroekonomi Teori Pengantar”, PT Raja Grafindo Persada, Edisi Ketiga, Cetatakan Ke 26, Jakarta.
- Arsyad Lincolin.1991.Ekonomi mikro.yogyakarta:BPFE yogyakarta